Yang Terlampau Sadis . . .

Satu emas dua emas dia telan habis-habis..
Satu rasa dua rasa coba diambil sampai habis..
Satu berita dua berita kita dengar sampai miris..
Betapa tidak, sampai kapan kita harus menangis..

Melihat semua rakyat menjerit meringis-ringis..
Pemerintah yg baik bergandengan dengan para tikus yg bengis..
Sungguh berita duka bagi negara yang pancasilais..
Yang harus mengorbankan kekayaannya untuk dilalap habis..

Harus apa lagi untuk menyingkirkan para perampok yg sadis..
Apakah harus meminta'y dengan sikap yg manis..
Ataukah memang negeri ini sudah biasa mengemis..
Tidak membiasakan keburukan untuk segera ditangkis..

Memang setiap manusia bukanlah makhluk yang perfeksionis..
Yang tidak selalu sempurna namun tetap idealis..
Bukan pula yg selalu agamis ataupun fundamentalis..
Ku tak ingin INDONESIA-ku berakhir dgn tragis..
Seperti berakhirnya rezim keji yg amat komunis..

Hanya ingin nama INDONESIA-ku terukir di dunia dgn manis..
Karena itu, mari kita sambut INDONESIA BARU dgn always optimistis. . .

By : @aryaDikaa (16 Mei 2009)